Dalam sebuah cerita fargmen kehidupan, ketika 2 orang pria kakak beradik yang ditinggal oleh kedua orangtuanya, Ibunya meninggal dan Ayahnya meninggalkan mereka dengan alasan yang mereka sendiri pun tak mengetahuinya. Adiknya yang bernama Michael pun sering hidup sendiri di rumah yang merupakan warisan orangtuanya karena kakaknya Lincoln sering meninggalkannya sendiri. Bahkan sangat jarang sekali Lincoln pulang ke rumah. Hari beralalu, Michael hidup sendiri dan mencoba menggunakan uang yang ia tahu warisan ibunya untuk sekolah dan melanjutkan ke universitas. Selalu saja setiap hari ia mengurus dirinya sendiri tanpa tahu kakaknya berada dimana dan bagaimana keadaannya. Tetapi, yang menjadi aneh ketika setiap hari Michael bangun ia selalu menjumpai kertas origami yang berbentuk angsa diletekkan di meja sebelah tempat tidurnya. Beberapa minggu sekali kakaknya menemuinya untuk sekedar bertanya akan kabar dan sekedar bertemu.
Setelah Michael mendapatkan gelar sarjana arsitekturnya ia mendapatkan kabar bahwa kakaknya ditangkap oleh polisi karena tertangkap bekerja untuk mafia dengan membunuh seseorang di sebuah tempat parkir mal. Sesaat ia sangat marah kepada kakaknya yang ia tahu jarang datang kepadanya dan sekarang Michael merasa kakaknya seperti menyusahkannya. Michael yang sangat kecewa mencoba menanyakan kenapa Lincoln melakukan hal yang begitu buruk dan ia juga menanyakan semua jatah uang kakaknya yang ia tahu itu merupakan setengah bagian warisan dari ibunya. Tapi sekali lagi kakaknya tak mampu menjelakannya kepada dia. Keesokan harinya ia bertemu dengan teman kakaknya untuk menanyakan tentang semua hal yang telah kakaknya lakukan selama ini, kemana saja uang warisan ibunya digunakan dan dimana kakaknya selama ini tinggal. Tetapi taukah apa yang ia dapatkan dari penjelasan teman kakaknya. Bahwa semua uang yang ia dapatkan selama ini untuk keperluan hidup dan melanjutkan kuliah bukan merupakan warisan ibunya, tetapi uang hasil kakaknya meminjam kepada mafia.
Kakaknya sengaja berbohong bahwa uang itu merupakan warisan ibunya karena dia yakin adiknya pasti tak akan mau menerima uang pinjaman dari orang lain apalagi dari mafia. Ketika malam tiba Michael membaca sebuah surat yang tersimpan di dalam laci meja kerjanya dan diiringi dengan kertas-kertas origami angsa tersebut. Ia semakin mengerti akan arti dari origami angsa yang sering muncul di atas mejanya saat ia bangun dari tidurnya bahwa itu merupakan lambang perlindungan dalam satu keluarga. Ternyata setiap ia tidur kakaknya selalu datang ke dalam kamarnya dan selalu meninggalkan kertas origami angsa tersebut.
Ternyata kertas yang dilipat yang secara kasat mata sangat sederhana tersebut memiliki makna yang begitu mendalam. Bukan hanya nilai seninya yang apik tetapi lebih dari itu semua, yaitu makna perlindungan dalam satu keluarga. Maka tidak ada yang lebih kita syukuri ketika kita memiliki saudara. Bersaudara itu penuh akan pengertian, cinta dan rasa percaya. Dan semakin dekatnya masa hidup kita, maka saudara adalah harta kita yang paling berharga.
Sebuah cerita yang merupakan kutipan dari salah satu serial drama yang menurut saya bagus kalau kita bisa mengambil maknanya. Tetapi kalau kita coba lihat lebih universal bahwa makna keluarga bukan hanya adik saudara kandung yang kita miliki. Semua orang yang mengaku muslim adalah saudara kita. Dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW pun mengatakan hal yang bernada sama. Sorang muslim merupakan saudara bagi muslim yang lainnya. Bahkan lebih erat lagi Nabi Muhammad SAW mengatakan umat islam itu laksana satu tubuh. Jika yang satu sakit maka yang lainnya pun merasakan hal yang sama.
Menjadi sangat paradoks ketika kita melihat realita sekarang. Banyak sekali konflik yang didasarkan akan perbedaan antar sesama umat muslim.
Ada apa dengan perbedaan?
Ataukah kita menyalahkan perbedaan atas semua konflik yang terjadi?
Bukankah perbedaan itu merupakan rahmat? Lalu kenapa kita tidak bersyukur akan datangnya rahmat tersebut. Inilah yang menjadi PR umat yang harus diselesiakan sesegera mungkin, karena sudah sepatutnya tali ukhuwah umat islam harus dijadikan prioritas. Seperti halnya masalah Indonesia dengan Malaysia, tidakkan kalian melihat kejanggaalan, kita yang sudah lama bertetangga dengan Malaysia tetapi seakan-akan kata persaudaraan menjadi sangat mahal.
Tidakkah kita melihat kejanggalan?
Setelah perdana mentri Malaysia, Mahatir Muhammad, mengatakan umat islam harus bersatu sesegera mungkin sebelum terlambat, ternyata konflik antara Indonesia dan Malaysia semakin sering terjadi. Dan anehnya lagi pernyataan perdana mentri Malaysia tersebut tidak diekspose di media-media dunia.
Tidakkah kita melihat kejanggalan?
Ternyata berpikir dari berbagai sudut menjadi sangat penting ketika kita mengalami suatu konflik. Masih banyak hal yang harus kita klarifikasi atas apa saja yang menyebabkan konflik terjadi dan siapa sebenarnya yang melatar belakangi konflik tersebut. Kedewasaan kita pasti akan membawa kita melihat suatu konflik lebih mendalam karena begitulah seharusnya kita.
Jagalah Persaudaraan ini...